Share

49. Bangkitnya Pusaka Kujang Emas

Lingga kembali berlatih saat malam sudah berada di puncak. Pemuda itu kini tengah bertarung dengan tiruan Limbur Kancana di sebuah batu yang berada di dekat air terjun.

“Kau masih gegabah seperti biasanya Lingga,” ujar Limbur Kancana yang tengah berbaring di dahan pohon. Pria itu menguap beberapa kali dengan mata yang sudah mengantuk berat.

Lingga terdorong ke belakang ketika mendapat serangan di perut. Pemuda itu memiliki tugas untuk mengambil seruling dari tiruan Limbur Kancana. Hanya saja sudah lebih dari setengah jam berlalu, ia belum juga berhasil mendapatkannya.

Lingga mengamati gerakan tiruan Limbur Kancana dengan saksama. Meski sudah mengerahkan semua kemampuannya, pada kenyataannya ia masih mengalami kesulitan untuk sekadar mendaratkan serangan.

“Kemampuanku ternyata masih belum ada apa-apanya dibanding tiruan paman,” ujar Lingga di sela mengawasi gerakan lawan. Kedua tangannya terkepal erat dengan sorot mata menajam. &ldq

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status