Share

562. Dua Pendekar Hitam dan Serangan Siluman Kembar

Limbur Kancana kembali memanggil harimau putih yang kemudian berubah menjadi kubah pelindung. Di saat yang sama, Tarusbawa menggerakkan kedua rantainya untuk menjadi pelindung tambahan. Serangan-serangan dari kelima anggota Cakar Setan, Wintara, Nilasari dan para siluman hitam kembali mendarat hingga kubah pelindung bergetar kuat dan keduanya terdorong hingga ke sisi Jaya Tonggoh.

Limbur Kancana dan Tarusbawa mendarat di tanah, mengendalikan napas yang terengah-engah. Kaki mereka masih terjerat oleh kain selendang Nyi Genit.

“Selendang ini masih menjerat kuat kaki kita, Raka,” ujar Limbur Kancana. Ia melayangkan serangan kujang beberapa kali ke arah selendang, tetapi kain itu masih tetap menjerat kakinya dengan kuat. “Ada kemungkinan selendang ini berhubungan dengan gulungan yang dipanggil Nyi Genit.”

“Kau benar, Limbur Kancana.” Tarusbawa menatap Nyi Genit yang masih duduk bersemedi di mana gulungan terbuka semakin lebar. “Siluman wanita itu sengaja menyerang kita di saat kita sudah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
endi susilo
golek wangsit maneh
goodnovel comment avatar
Drahafsah Nasution
kurang asyik ,kok pendekarnya kalah terus sementara cakar setan dan koncone lbh unggul kebalik ya crtnya ya thr
goodnovel comment avatar
nur padilan
1 bulan 1 bab
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status