Share

578. Dua Pendekar Hitam dan Serangan Siluman Kembar

Asap mengepul ke sekeliling untuk sementara waktu. Nyi Genit dengan segera mengibaskan kedua selendangnya hingga asap menghilang.

“Terkutuk!” Nyi Genit melesat turun. Setengah bagian tubuhnya menjadi keriput. “Aku terlalu banyak menggunakan kekuatanku. Aku tidak mengira pertarungan kali ini membutuhkan banyak kekuatan.”

Wulung, Argaseni, Brajawesi, Bangasera, Kartasura, Wintara, Nilasari, Munding Hideung, Bangkong Bodas, dan Simeut Koneng mendarat di tanah.

Tongkat perak yang tertancap di tanah seketika meluncur ke arah utara Jaya Tonggoh.

“Para pendekar, tiga Jurig Lolong, dan hampir setengah dari siluman hitam menghilang.” Nyi Genit mendengkus, memelotot tajam. “Mereka berhasil terisap oleh jurus dari tombak perak. Tapi keadaan para pendekar bodoh itu tentu—”

“Apa?” Nyi Genit terkejut ketika melihat sebuah kubah pelindung. “Mereka berhasil selamat dengan berlindung di kubah pelindung itu. Padahal jurus yang kugunakan tergolong jurus yang cukup kuat.”

“Limbur Kancana menggunakan kend
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Iwan Gen
ceritany cuman muter2 di tempat az...hedeeeh
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status