Share

Padepokan Ajisaka

Tragedi besar Perguruan Api Abadi tidak mungkin bisa dilupakan oleh murid-murid perguruan, utamanya Banitura dan beberapa murid lencana giok yang turut hadir membantu para tetua.

Semenjak itu, Abah Suradira tidak lagi membuka Asrama Api Naga kecuali ada hal darurat yang tidak bisa diselesaikan kecuali dengan membuka asrama terlarang itu.

“Sudah, lupakan saja, tragedi itu hanya membangkitkan trauma mendalam di benak murid-murid perguruan. Ada baiknya kau mempercepat jalanmu menuju padepokan. Lihatlah Fahma, dia sangat lemah. Kau harus bergegas sebelum kondisi gadis itu makin parah.”

Ucapan Gatra ada benarnya. Asoka tidak boleh larut dalam alur mengerikan yang pernah terjadi beberapa bulan silam. Tapi baru berjalan beberapa langkah, pemuda berkuncir menyadari suatu hal.

Tulang lengan kanan Fahma kembali menyusut. Asoka memegangnya, yang tersisa hanya tulang tanpa daging. Pori-pori gadis itu mengeluarkan lendir hijau bercahaya.

“Kena

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status