Share

Unggulan Kedua Telah Tumbang

Serangan demi serangan disuguhkan masing-masing peserta yang bertanding, Kilat Merah terpaksa mengambil ikat merah di balik saku celana dan memasangnya ke kening, pertanda jika dia mengakui lawan yang sedang bertanding dengannya.

Pangeran Kamandanu dan Yung Chen terkejut, pertandingan ini di luar ekspektasi mereka, padahal mereka bisa membayangkan Kilat Merah menang dengan mudah, tapi nyatanya tidak.

Bahula Uni sempat memojokkan Kilat Merah dengan jurus Utiran Neraca hingga pemuda ikat kepala merah itu terhempas sampai meretakkan perisai energi arena.

“Bertahanlah sedikit lagi, aku akan mentranfer energi pedang merah ke dalam pedangmu.” Zoro coba menawarkan bantuan lewat telepati.

“Tidak! Biarkan aku menang dengan tenagaku sendiri! Jangan merasa kasihan hanya karena aku tidak bisa mengimbangi pendekar elemen angin satu ini! Aku lebih bahagia kalah di babak ini dari pada menang dengan cara curang.”

“Terserah kau sajalah

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status