Share

Isi Hati Lin Lin

“Kwe Lin, kamu jangan terlalu dekat dengan Long Wan. Hargai perasaan calon suamimu, kasihan dia tersiksa melihat kamu begitu akrab dengan lelaki itu!” Kwe An menatap tajam putrinya. “Ayah menuduh yang bukan-bukan, saya dekat dengan suheng karena kami berdua satu perguruan dan sekarang suheng sedang mengajarkan ilmu silat dari kitab warisan suhu!” karena marah, Lin Lin menghentikan santap malamnya.

“Ayahmu bukan menuduh anakku, tapi beliau merasa kasihan akan Tianba yang setiap hari kamu acuhkan gara-gara sering mengunjungi Long Wan di kuil ujung desa!” Nyonya Kwe menenangkan putrinya.

“Lagian kenapa sih, Tianba baru sekedar calon dan belum tentu menjadi suami!” bantah Lin Lin “Kwe Lin, jaga bicaramu!” bentak Kwe An sambil menggebrak meja, sontak saja makanan di dekat Tuan Kwe berhamburan jatuh ke lantai.

“Sebelum Long Wan datang ke kota ini kamu begitu akrab dengan Tianba, tapi sekarang lihat sikapmu yang arogan dan tidak memperdulikan perasaan orang lain!” Kwe An menunjuk putrinya.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status