Share

43. Menolong Uni

Senja itu, Ardo Kenconowoto berkuda kencang dengan tubuh Uni Priwangi terikat kuat di punggungnya. Itu hal sama yang Ardo pernah lakukan terhadap Anggar Sukolaga yang juga terluka beberapa hari yang lalu.

Ardo menilai keparahan luka Uni Priwangi sama seperti Anggar Sukolaga, meski titik lukanya hanya satu. Menilik dari titik luka, panah itu tidak mengancam jantung, tetapi tetap saja bisa berisiko kematian.

Ardo berpikir ringkas. Dia tidak tahu keberadaan tabib yang tinggal di sekitar wilayah itu. Saat ini, dia hanya tahu Tabib Juku Getir di Lembah Jepit dan gurunya, Iblis Sirih. Namun, tempat tinggal Iblis Sirih lebih jauh dibandingkan Lembah Jepit.

Pemikiran ringkas itu membuat Ardo memutuskan untuk membawa Uni Priwangi ke Lembah Jepit.

Namun, saat waktu magrib tiba, Ardo berpapasan dengan pasukan yang dipimpin oleh Arjunatama Cula Garang.

Kencangnya lari kuda Ardo tidak membuat prajurit pasukan itu takut untuk menghentikan Ardo dan kudanya.

Karena dihadang dengan ancaman tombak-tomb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Rudi Hendrik
Iya. authornya yg pengen bebini banyak, tapi yg mau cuma bini org
goodnovel comment avatar
Nova Alexandria
Ardo digilai banyak cewek. kayaknya nanti akan jadi penerus Joko Tenang ini Om. bebini bebini mulu. biniii aja yg dipikirin. mungkin biar tampil beda ya Om dengan authornya, bini orang mulu yg dipikirin. hahaha
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status