Share

44. Menginap di Rumah Juragan

Di rumah Juragan Rekso yang cukup besar, tampak sang juragan sedang duduk seorang diri, tapi berteman dua dian minyak yang bertengger di tiang dan dinding depan rumah. Meski Juragan Rekso adalah orang terkaya di desa itu, tetapi rumahnya tidak lebih besar dari rumah Kepala Desa Totor Gema.

Dari dalam rumah keluar seorang wanita gemuk yang menyelimuti kedua bahunya dengan kain. Itu adalah istri Juragan Rekso, namanya Narimo.

“Sudah mau tengah malam, Kakang. Uni mungkin bermalam. Ayo masuk,” ajak Narimo dengan perkataan yang lembut.

“Jika Uni bermalam dengan Aldo, aku tidak akan khawatir. Aldo itu anak yang santun dan baik,” kata Juragan Rekso.

“Bukankah Kakang sendiri yang mengatakan, Uni pergi mengikuti Aldo? Jadi Kakang tidak perlu risau. Biasanya juga Uni suka tidak pulang berhari-hari. Apakah karena dia pergi bersama Aldo sehingga Kakang jadi khawatir?” kata sang istri.

“Mungkin juga.”

“Kakang ini bagaimana? Barusan mengatakan tidak khawatir jika Uni bermalam bersama Aldo, tapi sek
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Rudi Hendrik
hahahahaha iya
goodnovel comment avatar
Nova Alexandria
aduh, de facto pula euy. dan secara de jure nya apa Om? bukan siapa-siapa? mereka berdua hanya geer saja begitu?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status