Share

49. Dia Bukan Papa Kamu

Sejak malam itu, aku tidak bisa tidur dengan nyenyak hingga Mas Alan datang dan menemaniku. Setiap hari aku selalu merasa ada sepasang mata yang mengawasiku dari jauh. Di saat aku menyapu halaman, mengepel lantai, atau saat sesekali aku ke teras rumah untuk mengantar kepergian Mas Alan.

Namun, aku masih berusaha menahan diri dari menceritakan semuanya pada Mas Alan. Toh, aku pun masih belum yakin dan membuktikan dugaanku itu. Aku tak mau malah membuat Mas Alan merasa cemas dan pada akhirnya lebih mementingkan menemaniku. Padahal, apa yang kutakutkan selama ini hanyalah keparnoan semata.

Kecuali saat Mas Alan berada di dekatku. Aku merasa begitu aman dan nyaman. Aku tidak merasa takut dan cemas. Aku juga merasa, tidak akan terjadi hal buruk apapun selama Mas Alan ada bersamaku. Waktu terasa begitu cepat berlalu dengan kehadirannya di sisiku. Hingga tak terasa kini habis saatnya Mas Alan kembali lagi ke rumah pertamanya.

"Mas, kamu belum siap-siap?" tanyaku sore itu.

Mas Alan yang se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status