Share

Bab 12

Bab 12

Sintia memendam kekesalan. Bukan hanya karena keinginannya untuk bersama dengan Frans harus terhambat karena menunggu keridhoan dari Cahya, istri pertama suaminya itu pun bahkan menolak kehadiran dirinya di rumah utama.

Tak kehabisan akal, Sintia nekat mendatangi Devan agar putra pertama suaminya itu tahu kalau ayahnya sudah mendua.

Wanita itu tersenyum licik, puas membayangkan bagaimana sedihnya anak-anak Cahya saat mendengar kenyataan bahwa Papa hanya memiliki istri dua.

Baru saja sampai di tempat itu, diluar dugaan, lagi-lagi dia harus gigit jari setelah Cahya datang dan menyindirnya. Wajah wanita bertabur make up tebal itu seketika memerah. Sintia menelan ludahnya kasar, takut kalau Cahya sebenarnya sudah mengetahui latar belakang dan masa lalunya. Akhirnya karena kesal, Sintia mendatangi Frans di kantornya.

"Pokoknya aku nggak mau tahu, Mas harus memberi nafkah batin padaku malam ini," ucap Sintia pada Frans.

Wanita
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status