Share

Bab 24

Bab 24

Menjelang malam, keadaan Ridho mulai stabil. Menurut dokter anak itu bisa dibawa pulang setelah beberapa hari, itu pun setelah nanti pihak dokter memastikan keadaannya.

Bayi yang lahir prematur memang rentan terkena penyakit. Tapi, kuharap ini bukan ulah wanita bernama Amalia yang baru dipekerjakan oleh Mas Frans beberapa jam sebelumnya.

Aku dan Mas Frans tak langsung pulang ke rumah. Tapi melipir ke rumah kontrakan Abbas. Meskipun Hasan pasti sudah dikebumikan, tapi aku belum mengucapkan belasungkawa langsung padanya.

Ketika kami sampai, ternyata tahlilan sedang digelar. Pelataran parkir dan halaman kontrakan dipasangi terpal untuk duduk, sementara para jemaah sudah mulai berdatangan dan sedang melafalkan doa-doa untuk almarhum.

Mas Frans menunjuk beberapa orang yang dikenalkan sebagai orang tua Sintia dan juga kerabat dari pihaknya. Hebat, betapa pria itu mengenal baik keluarga istri penipunya sebelum menikah. Aku penasaran, ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status