Share

Bab 26

Bab 26

Tak sampai di sana, sepeninggal Ibu mertua dua wanita yang tidak ingin kutemui keberadaannya malah datang ke sini. Fida dan Dewi menghambur masuk sambil memasang wajah ketus.

Apalagi yang mereka inginkan kali ini?

"Keadaan Mbak sepertinya baik-baik saja," ujar Dewi tanpa sedikitpun rasa iba.

"Ya, terus?" tanyaku.

Dasar anak ini. Haruskah kuperlihatkan lukaku agar dia melihat goresan besar di perutku.

"Jangan gitu, Wi." Fida salah tingkah saat mataku menatap dingin pada mereka.

"M-maaf, Mbak. Dia sedikit kesal karena ditegur Mas Frans tadi," sahut Fida membela adiknya.

"Mau apa kalian ke mari? Kalau tak ikhlas menjenguk sebaiknya kalian pulang saja," usirku. Rasanya malas meladeni dua orang tidak penting ini.

"Ya ampun. Nggak kamu, nggak suamimu memang bener-bener pasangan yang klop, ya. Sama-sama tukang ngusir orang. Eh, atau Mas Frans ketularan kamu lagi, hingga ikut-ikutan ngusir keluarganya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status