Share

Bab 33

Bab 33

Deru suara ambulan terasa mengerikan di telinga. Mobil berwarna putih yang jalannya tidak boleh dihalangi oleh orang lain itu, membawa jenazah suami. Mas Frans tunduk pada pemberi takdir, hingga akhirnya mengharuskannya kembali lebih cepat ke tempat peristirahatannya yang terakhir.

Bahkan dalam mimpi pun aku tidak pernah membayangkan akan kehilangan Mas Frans secepat ini.

Ya Rabbi … sanggupkah aku hidup tanpanya .…

Tangisku sudah pergi, isakku sudah berlalu, tinggal kehampaan yang tersisa dalam hati tak bisa kusembuhkan kini.

Dia pergi membawa sejuta kenangan dan kebahagiaan, meninggalkan kami orang-orang tersayangnya.

Ayat suci mengalun merdu dari setiap para pelayat yang datang. Membekali jenazah suami yang akan pergi ke alam baka. Bukan hanya aku yang lara, Devia dan Devan bahkan tidak henti-hentinya menangis dan meratapi kepergian ayah mereka.

Saat kutanya di mana Ridho, Yanti lirih menjawab. Dewi mengasuhnya untuk sementara waktu. ASIku sudah berhenti keluar dan terpaks
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Desman Ama Ellen LaSheoul
ceritanya bagus. lanjut lg tor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status