Share

Bab 44. Keegoisan Anwar

"Apa?"

Dian yang mendengar itu dari ambang pintu merasa kaget, ketika ayahnya, Anwar, berkata bahwa Aira akan dijodohkan dengan Andre. Dian langsung masuk ke dalam kamar orang tuanya, matanya memandang tajam ke arah ayahnya yang masih duduk di tepi ranjang.

"Pa, apa yang Papa bicarakan? Aira sudah menikah dengan Steven. Kenapa Papa ingin menjodohkan Aira dengan Andre?"

Dian merasakan ketakutan dan kebingungan melanda pikirannya tersebut. Tatapannya melihat lekat ke arah Anwar, ayahnya.

Anwar dan Sari langsung berdiri dari duduk mereka, menatap ke arah pintu di mana Dian berjalan mendekat. Dengan senyum tenang, Anwar mencoba menjelaskan keputusannya.

"Sayang, papa tahu Aira sudah menikah dengan Steven. Tapi, ada alasan tertentu yang membuat papa memutuskan untuk menjodohkannya dengan Andre," kata Anwar dengan penuh pertimbangan.

Dian menggelengkan kepala, ia tidak bisa menerima keputusan tersebut. "Pa, ini tidak adil. Aira sudah menikah dengan Steven. Mengapa Papa bisa membuat keputusan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status