Share

Bab 45. Serigala Berbulu Domba

Aira menoleh ke arah Andre dengan ekspresi heran. "Apa maksudmu?"

Andre tersenyum smirk memasang ekspresi yang membuat Aira bingung. "Nanti juga kamu akan tahu sendiri."

Aira memutar bola matanya dengan rasa malas yang mencuat. Dengan tangan dilipat di atas dada, dia memandangi pemandangan dari jendela mobil. Langit di atas tampak mendung, awan hitam mulai menutupinya, memberi pertanda bahwa hujan mungkin akan segera turun.

Wanita yang menguncir rambutnya kebelakang itu merasa tidak tenang, terutama saat tadi malam. Ia sama sekali tak bisa tidur. Berbagai pikiran menghantuinya, membuatnya sulit untuk menenangkan pikirannya. Meskipun Steven sudah berusaha membuatnya nyaman dengan memberikan perhatian, namun kekhawatiran itu masih melekat pada pikiran Aira.

Mobil melaju melalui jalan yang semakin ramai dengan lalu lintas. Aira merenung, mencoba menggantikan kegelisahan dalam hatinya dengan pemandangan di sekitarnya. Ia hanya bisa berharap bahwa semuanya akan baik-baik saja.

Andre menoleh
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status