Share

BAB. 46 Hati yang Gundah

“Hallo, ibu?” sapa Erlangga.

“Oh? Erlangga? Di mana Melissa?” tanya suara dari seberang telepon.

“Melissa sudah tidur, ada yang perlu disampaikan? Aku akan memberitahu Melissa kalau dia bangun.” ucap Erlangga.

“Ah tidak apa-apa. Besok pagi saja aku menelpon lagi, terima kasih Erlangga Lanjutkan istirahatmu.” Ucap Ibu Melissa.

“Iya,” balas Erlangga lalu mematikan ponsel.

Erlangga lalu memasukkan kembali ponsel Melissa ke dalam tas. Erlangga lantas duduk di atas ranjang. Ingatannya berputar pada pertemuan singkatnya dengan Marissa tadi di kantor.

“Ibunya menelpon malam-malam begini sudah pasti ada kaitannya dengan kembalinya Marissa.” Ucap Erlangga. Wajahnya berubah dingin seketika. Aneh rasanya bahwa dia bahkan tidak senang sedikit pun dengan kehadiran Marissa.

Lima belas menit berlalu. Melissa belum juga keluar dari kamar mandi, apakah gadis itu baik-baik saja?

Ceklek!

“Aku sudah selesai, kau mau mandi?” tanya Melissa yang baru saja keluar dari kamar mandi.

Erlangga mengangkat kepalan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status