Share

Gegabah

Ke esokan harinya, Farhan bangun lebih awal dariku. Walaupun dia sudah bangun lebih awal tetapi ia tidak turun dari ranjang melainkan ia terus mengendus pundakku.

Aku terganggu atas perbuatan Farhan padaku, dengan menahan rasa ngantuk aku terbangun dan melihat Farhan yang sedari tadi menggangguku.

“Kenapa kau terus menggangguku,” aku menegur Farhan tanpa memikir dua kali, memang sejujurnya aku sangt terganggu dengan apa yang Farhaan lakukan padaku.

“Aku hanya ingin menghirup aroma tubuhmu sayang, aroma tubuh ibu hamil sangat nikmat.”

“Aku jadi terbangun karena ulahmu, sepagi ini sudah merayu. Katakan saja ada apa?”

“Yang semalam belum selesai,” Farhan mengatakannya dengan ragu karena takut aku akan marah karena sepagi ini sudah membahas seperti itu dan di tambah lagi aku terbangun karena ulahnya yang hanya ingin melanjutkan kegiatan tadi malam.

“Sepagi ini kau sudah minta seperti itu? Sia

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status