Share

Bab 43 : Ayah Menjual Rumah

"Entahlah," jawabku malas.

"Kok, entah?"

"Mungkin aku memang mencintai Bang Dion. Cuma aku sekarang pasrah aja, Bang. Ikuti aja takdir bawa aku ke mana," paparku tidak jelas. Ya, aku bingung dengan apa yang aku hadapi saat ini. Benar-benar dilema.

"Apa kamu cemburu dengan Amel, melihat mereka selalu dekat?" Kembali Bang Aldin bertanya.

"Yaa ... aku gak suka lihat mereka begitu dekat," jawabku sembari terkekeh, "apa itu cemburu?" Aku menatap Bang Aldin.

"Ya, kamu cemburu." Pria itu memalingkan wajahnya.

Aku mengangguk-angguk. Ya ... aku cemburu. Entahlah.

"Artinya kamu mencintai dia."

Aku kembali menatap pria itu. Entah mengapa ada sorot terluka dari netra hitamnya. Apa Bang Aldin tidak suka jika aku mencintai Bang Dion? Atau Bang Aldin yang cemburu karena Amel?

"Hmmm ... Dion sudah mau selesai penelitian. Tak lama lagi dia akan ujian skripsi dan wisuda." Pria itu menarik sedikit kedua ujung bibirnya ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status