Share

Bab 75. Ambyar ( Khusus 21+ )

Tangan kiri Haidar memegangi tengkuk Andin, tangan satunya lagi memegangi pinggang. Haidar mulai mendekatkan bibirnya pada bibir sang istri.

Andin memejamkan mata saat wajah sang suami mulai mendekati wajahnya. Hanya berjarak beberapa senti saja, embusan napas Haidar sudah terasa di wajahnya.

“Kenapa kamu menutup mata?” tanya Haidar pada sang istri.

“Boo … itu tandanya aku udah siap,” jawab Andin sambil merengek. “Kayak di adegan film ‘kan kayak gitu, biar lebih bisa menikmati. Kamu mah begitu, jadi ambyar ‘kan mood aku,” keluh Andin sembari mengerucutkan bibirnya.

“Aku suka melihat manik mata kamu yang indah,” sahut Haidar sembari tersenyum. Sorot matanya tetap fokus pada manik mata sang istri.

“Tatap pipi aku dulu aja, atau bibirku,” usul Andin pada suaminya.

“Pipi kamu seperti bakpao, jadi pengin aku makan,” sahut Haidar sembari tertawa pelan meledek sang istri.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status