Share

114. Berubah!

"Hehehe maaf tuan muda," ujar Ken padahal dia sedang sekarat.

"Maaf apa maksudmu hah!? Akan aku sembuh…" Akara berniat menyembuhkan lukanya, namun terbelalak saat melihat tubuh ular raksasa itu telah terpotong menjadi dua.

"Tidak mungkin!.. KEN!?" Ia lalu mengeluarkan Kantong Semar Merah dan dimasukkannya pada mulut Ken.

"Percuma saja tuan muda, saya sudah tidak bisa diselamatkan lagi! Jangan buang-buang barang berharga untuk saya." Ken menjulurkan lidahnya, mengeluarkan Kantong Semar Merah yang masih utuh.

"Berisik!" Akara langsung meraih kantong Semar Merah itu, lalu membukanya dan dilemparkan kembali ke dalam mulut Ken. Walau cairannya telah menyebar di mulutnya, tapi tidak ada tanda-tanda regenerasi pada lukanya. Tidak hanya itu, Akara tidak lagi bisa merasakan tanda-tanda kehidupan dari dalam tubuh Ken.

Swushhh!!

Api merah dan biru terpancar dari tubuh Akara, berkobar begitu besar nan indah. Para warga kota hutan Araves begi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status