Share

264. Aliansi Angin Malam Hancur!

Akara, pemuda berjaket kulit hitam itu berdiri dan menghirup udara dengan berat, ia memperhatikan sebuah kediaman besar di depannya yang sudah hancur. Melihat pemuda berjaket hitam dengan sepasang pedang kayu di punggungnya, para warga langsung berkerumun untuk melihatnya. Dia Agera? Sial sekali nasib Aliansi Angin Malam, dihancurkan dalam semalam hanya karena menolong pemuda ini. Salah dia sendiri sok-sokan melawan Raja Penempa!

Akara langsung menoleh ke belakang dengan sorot mata yang tajam, membuat para penggosip itu begitu gemetaran, bahkan ada yang jatuh terduduk dan ada yang berlari. Ia lalu melangkahkan kakinya memasuki gerbang besar yang tinggal pondasinya saja, namun ada sebuah logam besar di sana yang berbentuk pusaran angin dengan bulan di belakangnya.

Halaman yang luas di dalamnya juga sudah porak poranda dengan bekas semburan magma yang sudah mengering. Begitu sunyi, tiada seorangpun di sana, bahkan tidak ada satupun bangunan yang masih berdiri. Ruang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status