Share

Bab 72.

Happy Reading.

"Hai," sapa Rafly saat pintu kontrakan Serly terbuka.

"Silahkan masuk," Serly mempersilahkan calon tunangannya masuk ke dalam kontrakan. "Silahkan duduk," lagi-lagi Serly memperlakukan Rafly seperti tamu yang baru dia kenal.

"Kamu tinggal sendirian di sini?" tanya Rafly menatap sang pujaan hati.

"Iya," jawab Serly singkat dan padat. "Mau minum apa?" Serly mengalihkan pembicaraan karena ia sangat malas dan ingin segera mengusir Rafly dari sana.

"Enggak perlu repot-repot, duduk saja di sini. Aku ingin berbicara serius sama kamu," pinta Rafly seraya menarik pergelangan tangan Serly hingga wanita itu terduduk di sampingnya.

Serly benar-benar tidak nyaman duduk berdekatan dengan Rafly, sebenarnya ia sangat tidak suka dengan pria pilihan kedua orang tuanya itu. Sudah tak terhitung berapa kali dia hampir dilecehkan saat berduaan di suatu tempat, beruntung Serly mempunyai berbagai macam alasan agar bisa terbebas darinya.

"Aku sangat merindukan mu, Sayang," ucap Rafly den
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status