Hendra selalu mengalah dalam segala hal untuk Sisca.Namun, Hendra tidak mengizinkan Sisca menghindarinya dalam masalah cinta.Ketika Hendra mau melepaskan baju Sisca, ponselnya tiba-tiba berdering.Ini adalah telepon dari Vonny.Kemungkinan Vonny mau membahas dengan Hendra tentang masalah Sisca dihipnotis.Hendra menggendongnya ke atas kasur, dia mencium keningnya dan berkata, "Aku angkat telepon dulu, ya. Nanti baru kita lanjut bermain."???'Main apa? Memainkan aku yang memakai pakaian mutiara ini?'Sisca langsung tersipu hingga wajahnya memerah.'Siapa yang mau memainkan ini dengannya?!'Saat Hendra keluar dari kamar untuk angkat telepon, Sisca langsung sembarangan memasukkan pakaian mutiara itu ke sudut lemari baju....Hendra dan Vonny menelepon lumayan lama untuk membicarakan Sisca.Ketika Hendra kembali ke kamar, Sisca sudah ketiduran.Hendra bersandar di pinggir tempat tidur menatap Sisca dengan tatapan prihatin.Vonny berkata ....Sisca memang terhipnotis dengan sangat parah.
Nancy menghabiskan sedikit waktu di kamar mandi.Setelah selesai mandi, Nancy hampir mimisan melihat dirinya yang memakai baju renda hitam di depan cermin.Baju ini ... terlalu menggoda.Ini lebih seru dibandingkan telanjang.Nancy mengambil kimono putih dan keluar dari kamar mandi setelah mempersiapkan dirinya.Kemudian, dia mengambil parfum dan menyemprotkan di pergelangan tangan dan belakang telinganya.Wangi parfum ini adalah buah persik yang tercium sangat segar dan unik.Setelah mempersiapkan tugas untuk menggoda, dia berdiri di depan cermin sambil menghela napas yang dalam.Kalau Zayn masih tidak tergoda, maka dia kemungkinan besar tidak normal.Zayn rapat melalui panggilan video dengan beberapa rekan firma hukumnya untuk membicarakan kasus akuisisi skala besar.Ketika Zayn masuk ke dalam kamar, dia melihat Nancy bersandar di pinggir tempat tidur dengan menunjukkan sebelah pahanya sambil mengoleskan pelembap tubuh dengan pose yang seksi.Melihat Zayn mendekat, Nancy pura-pura le
....Zayn berkata, "Kalau begitu, aku mengoles di kimonomu, ya."....Ketika Nancy mau melepaskan kimononya, dia tiba-tiba teringat pemandangan di balik kimono, jadi dia pun langsung berhenti sesaat.Melihat Nancy tidak mau melepaskan kimononya, Zayn tersenyum sambil berkata, "Aku bukannya nggak pernah melihat tubuhmu, untuk apa kamu merasa malu?"Nancy bergerak ke samping kasur untuk mamatikan lampu.Kamar tiba-tiba menjadi gelap.Zayn kebingungan melihat aksinya.Nancy dengan gemetar berkata, "Kamu sembarangan oles di punggungku saja. Kamu juga nggak perlu melihat dengan jelas."Nancy membelakangi Zayn untuk melepaskan kimononya.Punggung putih yang mulus terpampang jelas di depan mata Zayn.Lekukan tubuh Nancy sangat bagus, pinggang yang ramping dengan pinggul yang montok.Lampu di kamar memang sudah dimatikan.Namun, karena tirai jendela tidak ditarik, jadi cahaya yang berasal dari luar, ditambahkan penglihatan Zayn yang memang sangat bagus pun melihat jelas tali renda hitam di tub
"Apa kamu nggak suka?"Senyuman Zayn malah menjadi semakin nakal, bahkan sengaja berkata, "Biasa saja. Bukalah lampunya, mungkin aku bisa lebih suka kalau melihatnya."'Dasar pria nakal!'...Nancy merasa malu hingga ingin bersembunyi!Zayn lanjut menanyakan karena Nancy tidak menjawab, "Boleh buka lampu, nggak?"...'Bagaimana aku menjawabnya?!'Melihat Nancy tidak menjawabnya, Zayn anggap Nancy setuju, jadi dia langsung mengulurkan tangannya ke samping tempat tidur."Tak!" Lampu terbuka!Kamar tidur tiba-tiba menjadi sangat terang.Nancy langsung menggunakan tangannya menutup mata.Ketika Zayn melihat jelas pakaian di tubuh Nancy, Zayn langsung melepaskan tangan Nancy yang menutup mata dan menahannya di dalam bantal.Nancy menatap Zayn dengan mata yang berkaca-kaca, entah karena seru atau rasa senang dan sedih yang bercampur aduk.Zayn menggigit telinganya dengan tertawa sambil berkata, "Ini masih bukan apa-apa."Di saat ini, Nancy tiba-tiba merasa cemburu dan menanyakan, "Siapa lebi
Beberapa hari ini, Nancy terus memikirkan masalah hamil.Tes kehamilan yang digunakan sudah menumpuk, tapi masih saja tidak ada dua garis.Kalau bukan karena semua tes kehamilan yang dibeli ini barang palsu, berarti ada yang lemah antara Nancy dan Zayn.Atau mereka berdua lemah.Namun, biasanya tidak ada wanita yang tidak bisa hamil, ditambah lagi Nancy tidak punya riwayat penyakit kandungan.'Apakah Zayn yang punya masalah?'Nancy berjongkok di dalam kamar mandi dengan santai dan mengirimkan pesan kepada Sisca."Apakah dulu kamu langsung hamil setelah berhubungan satu kali dengan Hendra?"Sisca mengernyit membaca pesan ini.'Pertanyaan aneh apa ini?'Sisca tetap saja membalasnya dengan logika."Sepertinya iya. Mungkin genetik yang mudah hamil."Nancy membalas, "Genetik? Bukankah karena Hendra terlalu hebat?"Sisca terdiam.Nancy adalah orang yang suka belajar, dia lanjut menanyakan, "Kalian pakai pose apa hingga bisa langsung berhasil?"Sisca berkata, "Sebenarnya nggak satu kali, tapi
Hedra menuangkan segelas air dan minum dengan santai. Dia kemudian tiba-tiba berkata, "Kamu sampai sekarang masih ingat pose kita berhubungan pertama kali. Sepertinya ingatanmu lumayan membaik."Sisca langsung terkejut dan bertanya, "Kapan ... kapan kamu berdiri di belakangku?""Sejak kamu membalas Nancy pose yang kita gunakan pertama kali."Hendra menatapnya dengan tatapan santai dan tenang....Telinga Sisca mulai menjadi kemerahan.Hendra mendekatinya dan memeluknya secara alami, lalu berkata, "Sisca, sepertinya kamu suka mengenang pertama kali kita berhubungan. Daripada kamu mengenang, kenapa nggak langsung mencariku saja?"Sisca menatapnya dengan mata melebar dan berkata, "Nggak!"Hendra dengan tampak yang sabar, dia bahkan tidak membantahnya, dia hanya berkata, "Oke, kamu memang nggak mengenangnya. Vonny bilang sentuhan tubuh bisa membantu ingatan kembali. Apa mau mencobanya?"Sejak kembali dari Kota Forta, jangankan berhubungan seks, mereka bahkan jarang ciuman.Dalam sebulan in
Dokter itu menjelaskan, "Ini juga mungkin. Kalau kamu memang khawatir, kamu boleh bawa suamimu datang untuk pemeriksaan juga. Kalau kalian memang mau program kehamilan, kalian haris melakukan pemeriksaan sebelum hamil."Nancy terlihat lebih panik.Dokter itu menasihatinya, "Kamu jangan terlalu depresi. Hamil memang harus terjadi secara alami.""Terima kasih, Dokter."...Firma Hukum Judaros.Zayn barusan bertemu dengan dua klien, sekarang dia mau istirahat sebentar sebelum lanjut rapat.Sebuah pesan muncul di ponselnya.Ketika Zayn membaca pesan Hendra, ekspresinya langsung menjadi masam.Hendra, "Dengar kabar sel spermamu lemah?"Zayn menjawab, "Siapa yang bilang????"Sebaris tanda tanya.Zayn langsung panik.Hendra berkata, "Jangan panik dulu. Ini bukan penyakit parah, kalau diobati mungkin masih bisa."Zayn langsung orang stres yang langsung menghubunginya tanpa membalas pesan.Telepon langsung terhubung.Zayn langsung mengamuk, "Siapa yang menyebarkan gosip?! Aku mau menuntutnya at
Zayn dengan aura mematikan tiba di tempat dokter spesialis itu.Dokter spesialis tua dengan rambut putih menatapnya dan berkata, "Anak muda, apa yang sakit? Mau cek apa?"Harga diri pria di bagian itu lebih penting dibandingkan nyawanya.Kata "sel sperma lemah" seperti menusuk paru-paru Zayn, bahkan terasa sial untuk menyebutkannya.Zayn bercemberut dengan ekspresi masam, tapi demi membersihkan nama baiknya, dia menanyakan, "Bagaimana membuktikan sel spermaku nggak masalah?""Hah? Kamu datang untuk memeriksa sel spermamu karena bermasalah, ya?" ujar dokter tua itu setelah menatapnya sesaat.Ekspresi Zayn langsung menjadi sangat masam! Dia berkata, "Aku nggak masalah, aku hanya mau periksa untuk membuktikannya!"Dokter spesialis itu mengangguk dengan pengertian. "Semua yang datang memeriksa nggak ada beda denganmu bilang nggak masalah sebelum diperiksa."'Kalau memang nggak masalah, untuk apa memeriksanya? Untuk apa dibuktikan?'Zayn mengernyit hingga alisnya sudah bisa menjepit nyamuk.