Share

Bab 956

Kesakitan luar biasa muncul dari bahunya, tapi Hendra tetap memeluk Sisca dengan erat.

Hendra memegang rambutnya dan punggungnya yang bergetar, dia terus menatap Sisca yang panik sambil menenangkannya, "Sisca, lihatlah dengan jelas siapa diriku. Jangan takut, ya. Aku di sini, Royta nggak akan menghipnotismu lagi."

"Jangan takut, Sisca. Aku ada di sini."

Darah yang panas mengalir dari pisau yang tajam ke arah tangan Sisca. Warna merah yang segar merangsang matanya Sisca.

Sisca pelan-pelan menatapnya dengan kebingungan dan tubuh yang bergetar.

'Ini adalah darah Hendra.'

'Dia ... dia adalah Hendra.'

Dia adalah Hendraku!'

Sisca dengan terkejut melepaskan pisau itu! Tapi, tangannya terus bergetar, isak tangis yang ditahan pun akhirnya meledak! Emosinya yang tertahan selama ini seperti ombak besar yang menenggelamkannya.

"Hendra, Bibi sudah meninggal .... Aku yang membunuhnya .... Aku melihat dua ekor serigala menggigitnya .... Aku ingin menyelamatkannya, tapi mereka menahanku .... Maafkan a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status