Share

Penyesalanku

"Kamu itu memang egois jadi orang, mau menangnya sendiri. Pantes aja istrimu nggak ada yang sanggup bertahan lama.

Apa sih maumu? dulu kamu tidak pernah memperdulikan anak-anakmu, bahkan berkeras tidak mau nengokin anakmu yang baru lahir.

Kok sekarang menuntut hak, ingin mengasuh mereka. Mikir dong! Kamu kira mereka itu barang, bisa oper sana oper sini."

Sepanjang perjalananan, Mbak Yeni terus merepet kayak petasan cabe, menyalahkan dan mengungkit semua kesalahanku di masa lalu.

"Kenapa kamu nggak biarkan Uma, dan anak-anak hidup bahagia, toh mereka tidak pernah merepotkanmu. Untung Uma berhati baik, dia tidak akan melaporkanmu ke polisi. Bayangkan saja, kalau sampai kamu dipenjara? Siapa yang akan mengurusmu!" lanjut Mbak Yeni lagi.

"Aku heran, kok bisa wanita sebaik Uma, pernah menikah denganmu? Dan bodohnya kamu, sudah menyia-nyiakannya. Eh sekarang sok-sok an perduli, pakai bawa lari anak-anak segala, emangnya kamu sanggup merawat mereka?" imbuh Mba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status