Share

Belah Duren

Pov dr. Prabu

"Sudah! Sudah! Dokter! Berhenti Dokter! Afnan bisa mati!" teriak Mbak Yeni.

Aku yang sudah kalap, menghentikan aksiku menghajar si Bulguso sialan itu. Gara-gara dia malam pertamaku gagal, eh dia malah berani menyerangku, dia pikir aku nggak bisa berantem?

Meskipun setiap hari aku berkutat dengan stetoskop, dan obat-obatan, aku ini penyandang sabuk hitam Dan tiga karate. Waktu SMA aku pernah menjuarai kejurda. Sempat terhenti karena aku sibuk mengejar mimpiku, menjadi dokter anak. Tapi aku masih aktif di organisasi dan melatih, para yuniorku.

Saat ini bahkan aku menjabat ketua KONI kabupaten. Kalau kalau dia meremehkan aku, sama dengan cari mati. Apalagi energiku untuk belah duren masih tersimpan, jadi lumayan bisa tersalurkan, dengan menghajar Afnan.

"Kalian pulang saja, bawa anak-anak! Biar Afnan, aku yang urus. Aku minta maaf atas nama dia, aku berjanji, dia tidak akan mengulangi kesalahan lagi," ucap Mbak Yeni, dengan berderai air mata.

Rupanya cecunguk itu pings
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status