Share

Siapa Yang Egois

Waktu menunjukkan pukul tiga malam, saat aku sampai di kampung halaman orang tuaku, Alfa dan Via tertidur pulas di jok tengah dan belakang. Kupandang wajah-wajah polos itu penuh haru.

"Maafkan Ayah, karena menyeret kalian dalam permasalahan orang dewasa, yang tak bisa kalian pahami," ucapku dalam hati.

"Den Afnan sudah sampai to? Berangkat dari rumah jam berapa tadi?" tanya Pak Warto, orang yang dipercaya oleh keluargaku, untuk menjaga dan merawat rumah ini.

"Jam delapan tadi, Pak. Tapi mampir-mampir dulu, jadi agak lama sampai," jelasku.

Sebelum berangkat kesini, aku mampir ke super market dulu, beli aneka cemilan, dan makanan kering, untuk persediaan selama di sini. Beli beberapa potong baju juga, untuk Alfa dan Via. Karena tidak mungkin aku mengambil baju mereka di rumah Uma, kan?.

Kalau bajuku sudah ku persiapan dalam koper, sejak tahu Uma akan menikah. Aku sudah mempersiapkan rencana ini. Uma boleh bahagia dengan suami barunya, tapi aku berhak hidup bersama anak-anakku.

"De
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status