Share

BAB 29: Sepenggal Kenangan

Nara mengayunkan kakinya di atas kursi, kedua tangan kecilnya bersedekap didada, anak itu terlihat masih cemberut tidak senang meski seorang pelayan sudah menghidangkan makan siang untuknya.

Suasana hati Nara kembali tidak baik, dia menginginkan boneka dinosaurusnya.

Floryn menyadari hal itu, rasa bersalah menggelayuti hatinya, dia harus memikirkan cara untuk membuat Nara kembali senang dan memberinya nasihat.

“Nara makanlah,” nasihat Alfred.

“Tidak mau!”

“Nara, makanlah.” Alfred merendahkan nada suaranya dan menepuk-nepuk bahu Nara, Alfred tahu apa yang telah membuat Nara marah, meskipun begitu dia tidak ingin memberikan segala hal yang diinginkan Nara, Alfred ingin Nara terbiasa jika tidak semua hal yang dia mau bisa didapatkan.

Dengan bibir yang masih cemberut Nara mengambil sendoknya.

“Nara, berdo’alah terlebih dahulu,” ucap Alfred mengingatkan.

Suara dentingan piring terdengar ketika Nara sedikit melempar sendoknya untuk melimpahkan kekesalan. “Aku tidak mau makan,” jawab Nara
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status