Share

Bab 57: Kutukan Kaum Jomlo

“Memangnya ada yang salah dengan kata-kata saya, Mas?” Evan semakin bingung. Senyum Satya masih belum tanggal dari wajahnya.

“Nggak ada yang salah dengan omongan kamu.” Satya sedikit mencondongkan tubuh. “Wajar kalau pertimbangan kamu lebih ke perasaan. Aku maklum karena kamu jomlo.”

“Astagfirullah.” Evan meremas tissue dan memasang tampang jengkel. Kalau bukan karena perbedaan posisi dan status sosial, sudah dibalasnya ejekan Satya.

“Kamu terlalu menutup diri dari perempuan, Van. Padahal yang mau sama kamu pasti banyak. Tampang nggak kalah cakep dari artis ibukota. Sudah mapan. Kalau bukan kamu yang bermasalah, nggak mungkin masih jomlo.”

Seketika paras Evan semerah kepiting rebus. “Saya bayar makannya dulu,” ujarnya seraya bangkit lalu pergi menuju kasir meninggalkan Satya yang terbengong-bengong.

***

Sesuai rencana, Satya mengantar Lintang ke Jakarta pada Hari Minggu. Tepat ketika tirai malam telah sempurna memeluk bumi, Kereta Senja Utama dari Stasiun Solobalapan membawa merek
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status