Share

Bab 62: Mengapa Tiba-Tiba Menjemput

[Kamu nggak usah buru-buru. Aku tungguin sampai selesai.]

Pandangan Lintang belum beralih dari ponsel ketika pesan Satya kembali masuk. Konsentrasinya seketika buyar. Alih-alih memperhatikan penjelasan, Lintang justru sibuk menimbang keputusan apa yang akan dipilih.

Dengan berat hati akhirnya Lintang memilih untuk memenuhi permintaan Satya. Ia segera merapikan alat tulis dan minta izin kepada panitia untuk menginap di luar.

Diiringi tatapan ganjil El, Lintang keluar ruangan dan berjalan cepat menuju lobi. Senyum semanis madu milik Satya menyambut kedatangannya.

“Sorry, Lin, aku jemput mendadak. Besok pagi habis subuh aku antar lagi sekalian ke bandara.” Lintang mengembalikan koran di tangannya lalu memesan taksi online.

Lintang tersenyum hambar. Sejujurnya ia malu meninggalkan forum. Apalagi sejak kejadian pagi tadi sikap El dan Dana belum berubah. Dana lebih banyak diam dan menyendiri sementara El seolah sengaja menghindarinya. Untuk bertanya kepada mereka, ia tidak punya cukup ny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status