Share

Bab 79: Penyerangan (2)

Satya dan Evan berlari di belakang Pak Pardi menuju dapur di mana Mbok Darmi tergeletak tak sadarkan diri.

Sigap Satya mengecek kondisi Mbok Darmi. Ia menarik napas lega ketika tidak melihat luka serius. Denyut nadi perempuan itu juga masih di ambang batas normal meski agak melemah.

"Sepertinya Mbok Darmi cuma pingsan biasa. Tapi kita bawa ke rumah sakit saja, Kang. Biar kalau ada luka dalam cepat tertangani." Satya memandang wajah cemas Pak Pardi lalu memintanya menyiapkan mobil.

"Biar saya saja yang siapin dan bawa mobil, Pak." Evan memegang lengan Pak Pardi yang bersiap bangkit lalu berjalan cepat menuju halaman sementara Satya menyusul di belakangnya sembari membopong tubuh Mbok Darmi.

"Kang, biar semua diurus Evan. Saya mau nunggu Hamdan di sini." Satya menepuk bahu Pak Pardi. “Semoga Mbok Darmi nggak ada luka dalam yang serius.”

"Nggih, Mas." Pak Pardi mengangguk sopan lalu masuk ke dalam mobil.

"Titip simbok, Van," ujar Satya sebelum Evan menginjak pedal gas.

Tanpa menung
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status