Share

Perjodohan Sali dan Gani

Malam itu, kami mengundang mas Gani datang makan malam. Aku mengatakan kepada Aisha dan Sali jika sahabat mas Reza juga kebetulan hadir. Jadi, Sali tidak curiga jika ini adalah pertemuan khusus untuknya.

“Lelah nggak di perjalanan?” tanyaku basa-basi. Sali bercerita jika ini adalah kali pertamanya dia berpergian jauh bersama Aisha.

“12 jam, cukup melelahkan, Bulan. Tapi semua baik-baik saja, alhamdulillah,” ucap Sali.

Aku menatap Aisha. Aisha hanya bisa tersenyum karena dia tidak bisa berbicara. Sesekali dia menunjukan gerakan tangannya.

“Aisha, bahagia?” tanyaku. Aisha mengangguk. Senyumannya selalu menawan.

“Besok, salah satu supir mas Reza akan menemani kalian ke Jakarta Selatan. Jadi, santai saja yah. Semua perlengkapan akan kami sediakan,” ucapku.

“Makasih yah Bulan,” ucap Sali terharu.

Acara makan malam diadakan pukul delapan malam setelah sholat Isya. Sali antusias dengan masakan Indonesia. Aku baru tahu, jika nenek mereka juga berasal dari Indonesia. Sali tidak sepenuhnya oran
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status