Share

51. Berita Duka

Pikiranku benar-benar kalut. Hatiku remuk redam. Hancur. Aku tak tahu apa yang harus kulakukan. Kulajukan motorku ke terminal bus, mencari bus menuju ke kampung halaman Winda.

Sesampainya disana, tak ada bus yang bisa membawaku ke kota tujuan, karena semuanya sudah berangkat. Ya, awak bus akan berangkat ke tujuan sesuai dengan jadwal yang ditentukan pada jam-jam tertentu. Ada jadwal bus lagi ke tempat yang kutuju, tapi nanti malam, sekitar pukul 20.00 WIB, jadi aku harus menunggu beberapa jam lagi.

Aku menghempaskan nafas kasar. Kalau aku naik motor, bisa habis badanku termakan oleh angin. Apalagi perjalanan jauh akan membuat capek setengah mati. Tapi kalau naik bus, aku harus menunggu lama, bisa-bisa aku telat sampai sana. Ah, apa yang harus kulakukan?

Triing... Triing... Triing...

Nada ponselku berdering, membuyarkan lamunanku. Semenjak bapak menaikkan upahku, aku mulai memegang ponsel kembali. Sebuah panggilan dari Santi, aku abaikan. Namun berulang kali Santi terus meneleponku,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
doni ta
semoga santi bisa tobat
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status