Share

50. Kecewa

Aku beranjak dan melajukan motorku ke rumah bapak. Beliau terlihat bercanda bersama dengan ibu. Melihat keharmonisan mereka membuatku iri. Harusnya kalau aku tidak mempermainkan pernikahanku, pasti sekarang aku bisa berbahagia bersama Winda. Ah bodohnya aku!

"Assalamualaikum..."

"Waalaikum salam... Alhamdulillah kamu datang, Nak," sambut ibu.

Aku terdiam. Bagaimana memulainya, apa yang harus kukatakan pada mereka.

"Bagaimana, mana hasilnya?" tanya bapak.

Tanpa menjawab, kuserahkan amplop hasil tes DNA itu. Raut wajah bapak mulai berubah. Shock dan seakan tak percaya apa yang dilihatnya itu benar.

"Jadi dia bukan anakmu?" tanya bapak memastikan.

Aku justru tergugu mendengar ucapannya. Kupeluk tubuh ibu. Wanita yang sudah melahirkanku dan merawatku sampai besar.

"Astaghfirullah hal'adzim ... Dia berhubungan tidak hanya dengan satu lelaki!" ketus bapak.

Aku masih menangis dipelukan ibu. Sungguh, aku benar-benar menyesal, menyesal sudah menikahi Santi. Bapak dan ibupun tampak shock deng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status