Share

Bab 108 Agar Tidak Terjatuh

“Agar kamu tidak terjatuh.” Bian tersenyum sambil melihat istrinya dari pantulan kaca spion.

Flavia tersenyum tipis. Entah kenapa dia malu harus memeluk Bian, tetapi dia tidak menolak juga ketika diminta untuk memeluk.

“Baiklah, kita pergi.” Bian mulai menarik tuas gasnya. Melajukan mobilnya ke mal.

Walaupun di dekat apartemen mereka ada mal, tetap saja mereka ingin pergi ke mal lain. Alasan Bian saja yang ingin menikmati naik motor dengan Flavia.

Bian melajukan motornya. Jalanan cukup padat, meskipun tidak macet. Bian juga tidak melajukan motornya dengan kencang agar Flavia nyaman memboceng.

Langit malam ini begitu indah. Flavia yang melihat ke langit, melihat bintang-bintang denga sedikit cahaya. Maklum, ibu kota dengan begitu banyak polusi memang membuat cahaya bintang sedikit tertutup.

Udara malam yang cukup dingin, disertai angin yang bertiup kencang membuat Flavia mengeratkan pelukannya. Bian yang merasakan pelukan dari Flavia merasa senang.

Perjalanan tiga puluh menit me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status