Share

Bab 29

Menjelang Subuh aku terbangun mendengar suara rintihan majikanku. Masya Allah ini mata kayak dikasih lem tembak, lengket banget rasanya susah buat dibuka. Pasti ini akibat kelelahan kemarin. Tapi mana sempat bermalas-malasan, majikanku tengah sangat membutuhkanku. Tergesa kulangkahkan kaki menuju kamar majikanku.

Kulihat Ummi Maimunah merintih sambil tetap memejamkan mata. Dahinya mengernyit. Kusapa dengan pelan agar tak membuatnya kaget.

“Ummi, ada yang bisa Latifah bantu? Ummi mau apa?”

Perempuan sepuh yang masih cantik itu membuka kelopak matanya yang sayu. Lalu menunjuk perutnya sambil menggumam sakit.

“Latifah ambilkan kompres air panas ya, Ummi, biar agak enakan.”

Kuambilkan kompresan dan membantu majikanku untuk menyandar di bantal agar lebih nyaman. Kupasang kompresan di perut dan punggungnya setelah dilapisi kain karena khawatir terlalu panas. Kulihat Ummi menikmati kompresan di perut dan punggungnya.

“Lumayan bikin nyaman. Makasih ya, Latifah.” Seulas senyum tersungging di b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status