Share

Bab 44

Ummi mengangguk saat aku minta izin. Ayu bilang capek ingin duduk saja saat kuajak.

“Ibu hebat bisa tahu semua jenis kurma. Katanya di sini ada ratusan jenis kan ya?”

“Oh ya? Saya malah baru tahu di sini sampe ratusan jenis. Sebenarnya tidak semua jenis kurma saya hafal, hanya mungkin belasan jenis saja yang biasa kami jual.”

“Indonesia sini … sini … murah-murah. Mau yang mana? Jangan marah, nanti cepat mati.” Aku menoleh pada beberapa pedagang yang mengatakan hal yang sama. Lho kok, mereka orang Arab, dikira orang Indonesia.

“Jangan heran, para pedagang memang banyak yang suka menawarkan dengan Bahasa Indonesia. Meski kadang bahasanya lucu. Jamaah Indonesia kan banyak sekali, jadi sebagai pedagang tentu saja mereka merasa perlu bisa berbahasa Indonesia meski sedikit.”

Aku manggut-manggut. Ilmu bisnis baru saja kudapatkan.

“Jadi jamaah umroh tak perlu khawatir buat belanja karena tak dapat berbahasa Arab.”

Kami me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status