Share

Bab 52

Agak berbeda dengan hari-hari biasa ternyata majikan kami memiliki agenda khusus selama bulan Ramadhan. Beberapa hari menjelang Ramadhan aku dan Ayu diajak menghadiri tarhib Ramadhan di masjid Nabawi. Masya Allah akhirnya akan kesampaian juga impianku untuk berdoa di Raudhah. Aku mencatat apa saja yang akan didoakan saat di Raudhah sesuai saran Ayu.

“Raudhah itu tempatnya sempit sementara orang yang ingin masuk sangat banyak. Jadi kalau bisa masuk ke sana berdoa dengan lebih cepat karena kamu punya waktu sedikit sekali. Itu di tempat perempuan, denger-denger di tempat laki-laki lebih leluasa.”

Pagi ini langit cerah secerah hatiku yang tak henti bersalawat tanpa suara. Kami bermobil menuju Masjid Nabawi yang tak terlalu jauh dari rumah. Tentu saja bila ditempuh dengan kendaraan. Sepanjang perjalanan kulihat banyak burung bergerombol tengah bermain dan mencari makan di taman-taman. Kadang mereka terbang rendah menggoda kami untuk menangkapnya, tapi tentu saja itu tak boleh dilakukan mes
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status