Share

Bab 100

Sejauh ini, Ali masih memperhatikan dari kejauhan. Ali sangat penasaran dengan lelaki yang tengah mereka tawan. Barangkali saja ia mengenalnya.

Sedikit ia menajamkan penglihatan, tetapi salah satu dari orang-orang di sana hampir saja curiga. Ali pun segera mundur lagi dan tak lama setelah itu, mereka semua telah masuk ke dalam rumah yang sepertinya sudah lama tidak ditinggali.

"Mungkin aku lebih baik pulang saja." Ali lantas menekan pedal gas dan meninggalkan tempat itu.

.

Malam menjelang tidur, pria itu masih menatap bohlam bulat memancarkan cahaya terang. Istrinya yang sudah terlelap di sampingnya, kini membentangkan tangan dan meraba-raba wajah sang suami.

Menyadari sang suami belum tidur, Shalsabila membuka matanya. Ia segera memeluk pinggang Ali dan semakin memangkas jarak. "Mas, kenapa belum tidur?" Shalsabila menguap lagi. Tangannya menutup mulut.

"CK." Ali berdecak. "Bingung aku, Dek. Tadi siang aku lihat orang mirip banget sama almarhum Tuan Dave. Tapi, mana mungkin dia.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status