Share

Bab 103

Ali mengangguk. "Aku percayakan semua padamu, Fabian. Segerakan pernikahan ini dan hiduplah sebagaimana yang telah ditetapkan oleh Allah. Jaga istri dan anakmu. Meski Davin bukan darah daging kamu, anggaplah dia sebagai anak kamu sendiri."

"Tentu, Mas. Sekuat tenaga, aku akan jaga mereka berdua. Aku janji. Kuserahkan hidupku pada Allah untuk menjaga mereka." Fabian mulai mengeluarkan benda mungil berbentuk lingkaran dari kotak beludru. Dia mulai meletakkan benda itu di tengah meja. Bermaksud agar Ali memakaikannya pada jari manis Indri.

Ali paham betul, jika sudah begitu. Ia segera meraihnya dan menarik tangan Indri untuk memasangkan cincin berhias berlian itu sebagai tanda ikatan sebelum pernikahan nanti.

"Tunggu!"

Diiringi petir bergemuruh, kilatan putih itu semoat memantulkan cahaya pada wajah seorang pria dengan napas terengah-engah berdiri di depan pintu. Seketika cincin tadi terjatuh kala semua menoleh pada sumber suara. Indri hampir saja terjatuh jika tidak dipegangi oleh Ali
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status