Share

Bab 83

Jantung terasa lepas dari tempatnya. Indri masih terpaku tak menoleh karena ia takut. Ia tak mau mendengar berita buruk. Ia tak ingin kemanisan yang baru saja ia teguk bersama Dave, hilang detik ini juga.

Suara keras itu masih terus menggema dan orang-orang berhamburan keluar gedung. Hanya dia yang berdiri di sana. Saat Fabian datang padanya dan menyentuh pundak, Indri semakin terisak. Belum jelas siapa yang mengalami insiden tersebut, tetapi dada sudah seperti genderang bertabuh.

Indri membalik tubuh dan mengangkat gaunnya yang menjuntai itu. Ia berlari tanpa bertanya siapa yang telah tak bernyawa di tengah jalan. Tangis histeris membuat langkahnya bergetar. Semua sudah jalannya, pesan-pesan dari Dave kembali berputar dalam ruang kepalanya.

Sampai di tempat tujuan, kepala pria tampan dengan jambang merambat itu sudah dipenuhi dengan aliran darah segar. Tubuh Indri lemas. Ia sudah tak mampu lagi berkata-kata, hampir pingsan tetapi kedua tangannya meraih kepala sang suami dan meletakk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status