Share

Bab 89

"Kamu?" Indri mengerutkan dahinya. Mood yang semula membaik, kini harus hancur kembali karena melihat wanita yang tengah dilanda kecewa karena gagal menikah.

Fitria melanjutkan langkah dan ikut duduk di sebelah Indri. Ia mengulas senyum liciknya dan siap menghujani dengan beribu cacian.

"Ada apa? Katakan segera! Aku tidak bisa lama-lama duduk di sini." Perasaan Indri pun mendadak tak enak. Sesekali melirik pada dua wanita tua yang ada di depan sana yang masih memilah-milah pakaian bayi.

"Aku cuman mau ingatkan kamu, kalau lebih baik berhati-hati karena seseorang telah mengintaimu sejak lama. Dia berusaha menghancurkan kebahagiaan yang sudah lama kamu rindukan."

"Apa maksud kamu?" Napas indir terlihat naik turun.

Melihat Indri tidak tenang dan tampak gelisah, dalam hati Fitria bersorak. Itulah yang wanita itu inginkan. Menghancurkan mental wanita hamil yang tak lama lagi akan menerima bayi mungil.

"Aku cuman ingetin aja. Kamu kira kecelakaan suami kamu itu murni karena takdir?"

Indir
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status