Share

Bab 88

Awalnya, pria berkemeja biru itu mengemudi dengan santai. Hanya saja, ketika sudah sampai di jalanan yang agak menurun, Fabian langsung panik. Pedal rem tak berfungsi dengan baik. Ia mencoba tetap tenang. Namun, tetap terus mengendalikan mobil dengan mengikuti belokan serta melaju di bagian tepi.

Mobil berhenti seketika saat mesin ia matikan dan berada di jalur datar. Gelap menyapa menemani Fabian yang kini, masih diberi keselamatan. Ia langsung membuka pintu mobil dan mengelus dada sambil terus melantunkan kata syukur.

"Astaghfirullah, kenapa bisa blong begini, ya?"

Pria itu lantas menelpon bagian bengkel. Akan tetapi, jam segini di sana sudah tutup. Kebetulan, ia memiliki teman yang ahli dalam bidang otomotif. Sekitar setengah jam dia menunggu, sebuah mobil datang menghampiri.

Lain di ujung belakang sana, Rasya masih memperhatikan mereka. Ia memukul kemudi sendiri karena telah gagal membuat Fabian celaka. Juga akan menyiapkan rencana berikutnya demi menghilangkan semua saingan da
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status