Share

Season 2 Bab 173

"Nay, kamu sakit? Masuk angin, ya?"

Melihat Nayla lemas dan tak berdaya, serta wajah pucat yang memprihatinkan, Davin langsung meraih ponselnya. Namun, tangan Nayla mencegah. Lalu, menggeleng kepalanya sebagai tanda ia hanya ingin Davin di sampingnya.

"Mas, tetaplah di sini. Aku hanya butuh pelukan."

Davin menghela napasnya. "Kamu sakit, Nay. Enggak boleh diacuhkan. Aku akan telpon dokter."

"Jangan! Aku cuman ingin tidur sama kamu saat ini. Temani aku saja. Jangan pergi."

Davin tersenyum manis. Pria tampan itu mulai melunak dan merebahkan diri sambil memeluk istrinya. Dibelainya anak rambut Nayla. Dan, kecupan manis mendarat di kening Nayla. Tak lama, Davin mendapati Nayla terlelap dalam dekapannya.

Malam itu, Nayla merasa dirinya sangat lemah, malas, terlebih perutnya tak bisa diisi makanan. "Kayaknya ada lambung. Biar aku kurangi makan pedasnya nanti."

"Kamu beneran engga mau periksa ke dokter?" Davin memijat kaki istrinya dengan telaten. Ia tak ingin pujaan hatinya itu sakit akiba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status