Share

Season 2 Bab 175

["Kamu tidak perlu takut, Nay. Banyak berdoa saja. Hidup mati kita da di tangan Allah."]

["Jadi ... kamu pulangnya besok?"]

Tak lama, panggilan telepon terputus. Davin menekan telepon berkabel di rumah sakit itu sekali lagi. Akan tetapi, Nayla tak bisa dihubungi. Teringat kemarin lalau Nayla lemas dan hampir tak kuat menahan diri, Davin meminta suster agar memantau keadaan rebo dengan siaga karena Reno mengalami sakit yang bukan bawaan.

Di malam yang gelap dan hujan lebat itu, Davin meluncur di jalanan. Tampak sangat sepi dan tak banyak mobil lewat. Dalam mobil terlihat waktu berdetik yang menunjukkan pukul dua dini hari.

Davin menambah kecepatannya mobilnya. Meski lelah merajai dan tubuh terasa remuk, pria itu tetap berjuang. Ia ingin menunjukkan betapa ia setia dan ingin membayar kesalahan-kesalahannya pada Nayla. Ketika terlihat gapura besar kompleks itu, hati mulai tenang. Davin masuk dan tiba di rumah.

"Nay!"

Davin berlari sambil melepas sepatu dan kemejanya yang sudah basah.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status