Share

Season 2 Bab 176

Keduanya berjalan memasuki lorong setelah mendapatkan nomor antrian. Di rumah sakit tempat Reno dirawat. Tangan dan kaki Nayla dingin. Lalu, digenggam oleh sang suami yang begitu paham akan situasinya.

"Mas, aku takut."

"Takut kenapa? Tidak akan terjadi apa-apa. Percayalah denganku. Insyaallah, akan ada kabar baik, Sayang." Davin memengusap kepala istrinya. Mereka menunggu di kursi antrean pagi itu. Kebetulan, kata suster yang berjaga, dokter belum datang.

"Mas, apa kamu enggak telat nanti? Aku enggak enak ganggu waktu kamu kerja."

Davin tersenyum setelah mendengar Nayla bicara sepolos itu. Lirikan mata pria itu membuat Nayla tersipu.

"Apa pun untuk kamu, Nay." Davin telah berhasil membuat Nayla percaya diri. Mereka masuk ke dalam ruangan dokter kandungan.

Sesaat, dokter meminta Nayla naik ke atas ranjang dan mulai mengeluarkan stetoskop. Mendengarkan detak jantung dan memeriksa mata. Lalu, ketika dokter mengerutkan dahinya, Nayla tampak khawatir lagi. Ia diminta untuk ke kamar ma
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status