Share

Kecerdikan Adit

Adit menatap Jihan dengan mata memicing. Dia tak menyangka kalau wanita di hadapannya ini akan berbuat sejauh ini.

“Sekarang katakan, opsi mana saja yang kau pilih?” tanya Jihan lagi.

Adit tak langsung menjawabnya. Dia memikirkannya dulu, menimbang-nimbang risiko dari tiap-tiap pilihan yang tersedia.

Jika dia tetap memilih pilihan keenam, dia khawatir Jihan akan benar-benar berteriak kencang dan bertingkah seolah-olah Adit mencoba memerkosanya.

Jihan memang cerdik. Dia memanfaatkan posisinya sebagai wanita yang kerap dianggap lemah oleh masyarakat.

Bisa Adit bayangkan bahwa nanti, jika teriakan kencangnya Jihan itu mengundang orang-orang untuk mendobrak pintu kamar ini, Aditlah yang akan menjadi sasaran amuk mereka.

Mereka bahkan tak akan repot-repot menanyai Adit apakah tuduhan Jihan itu benar atau tidak.

Seperti itulah kemungkinan besarnya. Adit tak mau ambil risiko. Dia terpaksa menarik kembali keputusannya.

Dan setelah menimbang-nimbang beberapa detik, Adit akhirnya berkata, “Yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status