Share

Bab 115

Santo ragu sejenak, lalu mengangguk ke arah Winda, membungkuk, dan segera menyusul Hengky.

Winda menatap punggung Hengky dan menghentakkan kakinya dengan marah. Ada rasa sakit yang menusuk di pergelangan kaki kanannya. Dia menggigit bibirnya dengan keras karena kesakitan. Wajahnya menjadi pucat.

“Hengky, aku nggak akan membiarkanmu memperlakukanku seperti ini! Tunggu dan lihat saja!” kata Winda sambil membungkuk dan menggosok pergelangan kakinya, menatap punggung Hengky dan menggertakkan giginya.

Yuna bersikap begitu angkuh di depannya. Jika dia menyerahkan posisi istri Hengky pada wanita itu begitu saja, bukannya jadi keenakan untuk wanita itu!

Terlebih lagi, dia pasti lebih mempercayai Hengky lebih dari Yuna. Karena pria itu sudah memberitahunya dengan tegas bahwa dia tidak melakukan hal itu. Kemungkinan besar Yuna yang menjadi dalangnya.

Namun, sikap Hengky juga membuatnya sangat sedih. Padahal, kalau pria itu mengatakan dengan jelas kalau dia tidak menyukai Yuna, semua kesalahpaham
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status