Share

Bab 32

Winda masuk ke dalam dan maju ke hadapan Hengky. Dari pencahayaan yang terbatas, dia melihat noda darah di kemeja lelaki itu. Kedua tangannya berubah dingin dan dia mencoba merasakan napas di bagian hidung lelaki itu. Saat merasakan napas lelaki itu masih ada, Winda menghela napas lega dan buru-buru mencari ponsel di tubuh lelaki itu.

Dia menemukan ponsel Hengky di saku jasnya dan langsung menghubungi Willy dengan tangan bergetar. Darah segar yang memenuhi tangan perempuan itu yang bergetar sehingga nomor yang ditekan salah sebanyak beberapa kali.

Winda melayangkan dua tamparan pada wajahnya dengan kesal hingga akhirnya sambungan telepon itu tersambung.

“Halo.”

“Willy, Hengky kecelakaan. Dia berdarah banyak sekali ….” Winda berkata dengan suara bergetar hebat. Terdengar nada ketakutan yang begitu hebat di suara perempuan itu.

“Apa?” seru Willy terkejut. “Sekarang kalian ada di mana? Aku ke sana sekarang juga!”

Winda mencoba menahan rasa takutnya dan memberi tahu alamat posisi keberadaa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status