Share

Bab 38

Tubuh Hengky kaku seketika. Dari samping telinganya terdengar suara Winda yang berkata, “Hengky, janji sama aku jangan melakukan hal seperti ini lagi, ya?”

Hengky merasakan air mata hangat yang mengalir di bahunya. Suara Winda terdengar sangat ketakutan dan juga bergetar hebat sambil berkata, “Waktu aku lihat kamu terbaring di sana dalam keadaan penuh darah, aku takut kamu nggak bernapas lagi. Aku takut kamu nggak bangun lagi ….”

Winda jauh lebih takut dia membunuh Hengky lagi.

Mendengar isakan Winda membuat hati Hengky bergetar. Dia mengelus rambut panjang Winda sambil berkata dengan suara pelan, “Sudah, jangan menangis lagi, bukannya aku baik-baik saja?”

Winda melepaskan pelukannya dan duduk tegap. Kedua matanya yang jernih menatap lelaki itu dan dengan nada yang sulit dijelaskan dia kembali berkata, “Kamu harus janji sama aku, apa pun yang terjadi, kamu nggak boleh membuat dirimu dalam keadaan yang berbahaya.”

Hengky berkata dengan pelan, “Bukan aku yang menolongmu, Santo yang-“

“He
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status